Procurement, Profit, dan Daya Saing

Mengapa mengembangkan kapasitas dan kemampuan dalam mengelola pembelian (baca: procurement) sangat penting bagi perusahaan?

Menurut saya, paling tidak ada dua alasan utama:

Pertama. Kemampuan mengelola pembelian berkaitan langsung dengan profitabilitas.

Pengeluaran perusahaan untuk barang atau jasa dari pihak ketiga (supplier, vendor) sangat besar atau bahkan paling besar terhadap total cost yang dikeluarkan. Cost bahan baku saja bisa sampai 50 hingga 70 persen dari total cost, tergantung dari jenis industri dan produknya. Belum lagi kebutuhan lain yang harus dibeli dari pihak ketiga.

Kita tahu bahwa cost akan berdampak kepada profit. Sehingga jika sebuah bisnis tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengelola pembelian ke para suppliernya, maka profitabilitasnya akan secara langsung terancam.

Ilustrasi tentang bagaimana pembelian berdampak langsung pada keuntungan dapat disimak di link berikut:

https://lnkd.in/gxeRW_Ue

Alasan kedua. Pembelian adalah bagian dari proses supply chain. Sehingga kemampuan mengelola pembelian adalah bagian dari kemampuan sebuah bisnis dalam mengelola supply chainnya.

Baik buruknya supply chain perusahaan akan menentukan daya saing (competitive advantage) perusahaan tersebut. Bahkan ada ungkapan menarik. Di era ini, persaingan antar produk di pasar bukanlah persaingan antara para pembuat produk. Namun adalah persaingan antara supply chain dari masing-masing produk tersebut. Persaingan antara Samsung dan Apple misalnya, bukanlah antara dua brand tersebut, namun antara supply chain-nya Samsung dan supply chain-nya Apple.

Jika perusahaan tidak mengembangkan kemampuannya dalam mengelola pembelian, maka perusahaan harus bersiap untuk tertinggal dalam persaingan.

#procurement #purchasing #profit #supplychain #competitiveadvantage

0 Comments